Akhirnya penjaja KPR/KPA datang juga..

Setelah bolak-balik telpon terus ke kantor, akhirnya kantorku (kami sih, kita kan satu tim di kantor..hehe) kedatangan orang dari bank plat merah yang menawarkan program kepemilikan rumah secara kredit. Mereka menamakan produknya *** Griya. Yang di * (baca: bintang)in adalah nama banknya. Enak aja mau tampil gratis di sini, wong aku ga dibayar koq.

Mereka menawarkan skema kredit dengan contoh sebagai berikut:

  • Harga rumah 555.555.555
  • DP 10% dari harga = 55.555.555
  • Sisa = 500.000.000
  • Nah, cicilannya tuh waktu periode gajiku sekitar US$4000an selama tiga tahun. Sebulannya gajiku dipotong US$1400 untuk cicilan dan tabungan wajib. Kenapa ada tabungan wajib? Sebenarnya ini adalah pemerasan cara halus untuk menutupi kekurangan gajiku tiga tahun kemudian yang hanya 1.5 juta *sedih*. Tiga tahun merana, cicilan dipotong dari tabungan wajib tadi.
  • Ketika aku menerima US$4000 lagi (mungkin naik) selama tiga tahun lagi, gajiku dipotong lagi sebesar hampir ¼nya untuk nyicil.
  • Alhasil..simsalabim..utang lunas, rumah didapat.

Hal di atas hanyalah asumsi, tidak memperhitungkan bunga utang dan pendapatan bunga. Dan itupun hanya pandangan indah dari si penjaja kredit saja. Rumah setengah milyar?? Wadooh, ga kebayang deeh 🙂

Tinggalkan komentar