Motor-motor India

Udah eneg ama motor Jepang? Sekarang selain motor-motor bermerek RRC (yang terbukti saat ini kurang diminati) dan motor lokal berjantung impor (Bosowa? Hyosung?) dan pure lokal (Kanzen) sudah umum di pasaran. Konsumen bisa dengan bebas memilih segala jenis motor sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, tingkat kepercayaan konsumen dengan produk bermerek non-Jepang masih rendah. Nah..mulai pertengahan 2006 lalu, motor-motor dari India mulai berekspansi ke pasar Indonesia.

Bajaj adalah pabrikan motor terbesar di India, dengan produk-produk yang memiliki model cukup ‘berani tampil beda’. Di Indonesia, mereka tadinya dikenal dengan moda transortasi umum beroda tiga, berwarna oranye, dan hanya Tuhan dan sopir bajaj yang tau mau ke arah mana si kendaraan satu ini di jalan raya. Dengan masuknya Pulsar (180cc), pasar motor ber-cc di atas 160 menjadi semakin ramai.

Setelah konsumen jenuh (dan ga mampu beli) dengan Honda Tiger (termasuk Tiger Revo), Suzuki Thunder 250 dan Yamaha Scorpio Z, masuknya Pulsar seakan membukakan jalan bagi konsumen untuk dapat memiliki motor ‘laki’ (sport) dengan harga yang cukup terjangkau dan kualitas yang dijanjikan memadai. Dengan kapasitas mesin 180cc, motor ini memang sepertinya sengaja masuk ke celah pasar yang tanggung. Mengandalkan teknologi DTS-i (Dual Twin Spark Ignition), motor ini menggunakan dua busi untuk mesin silinder tunggalnya. Ditambah dengan pengapian digital dan teknologi lain, ditambah modelnya yang diperdebatkan sebagian orang termasuk aku banyak yang suka Bajaj percaya bahwa produknya mampu melakukan penetrasi pasar. Produk ini sepertinya juga digunakan untuk mengetes apakah Bajaj bisa diterima di pasar Indonesia (kalo iya..mudah2an yang versi 200cc bisa masuk dan tetep murah :P). Melihat respon konsumen, koq kayanya bisa ya??

Tapi, bukan hanya Bajaj aja yang mau menikmati bagian kue pasar Indonesia. TVS juga. Pabrikan ini mulai mengintroduksi pasar Indonesia dengan produknya tahun ini (2007) dari sejak masuk ke Indonesia tahun 2005. Mereka bahkan menerima surat terbuka dari konsumen yang mengharapkan hadirnya TVS dapat memberikan sesuatu yang benar-benar baru kepada konsumen motor nasional. Hadirnya TVS di Indonesia, seperti halnya Bajaj, memang sangat diharapkan oleh para konsumen a.k.a bikers yang ingin motor dengan penampilan berbeda dan performa yang tangguh. Sejauh ini yang aku dengar atau baca dari tulisan-tulisan yang membahas motor-motor India ini adalah kelebihannya dalam sektor suspensi. Apakah benar? Aku juga ga paham dan lagi males nyari sumber beritanya di internet dan lagi cari-cari informasi.

Opiniku pribadi, motor-motor baru ini sangat layak untuk dijadikan pertimbangan, karena pengalaman mereka yang sudah puluhan tahun berdiri dan menjual motor di seputaran India (aku dulu ke salah satu negara Asia Selatan, liat cara mereka bawa motor = ALAMAK!!). Motor seperti Bajaj dan TVS ini sangat banyak di sana (ya iyalah!!!) dan yang terpenting, bisa lari kencang kaya kuda alias mesinnya ga kelas krupuk. Hanya saja, untuk model, meskipun mereka berani main di sektor ini, tapi ada beberapa bagian yang malah mengesankan jadul, khususnya untuk Bajaj Pulsar. Sorry to say, tapi kalo aku beli motor ini..pasti bagian tangki dan perut/pinggul motor ini bakal aku rombak abis. Mereka juga harus siap dengan after sales services dan jaringan bengkel yang luas. Katanya mau makan kue pasar Indo, koq ga mau buka bengkel dan nyediain parts yang buanyak.

Hmm..pastinya, sekarang ga usah selalu ke showroom motor Jepang. Melirik sedikit ke negeri Kari pun boleh juga 🙂

UPDATED!! 

Motor terbaru di sini

5 komentar

  1. Orang2 India yang di Amrik pada bangga banget sama Bajaj. Mereka bilang kalo bajaj bagus banget. Tapi ga tau ya, mungkin mereka subjektif.
    Kalo ngomong tentang Indonesia kok ga ada gitu yang bisa dibanggakan ya.

    ada yang di’bangga’kan..tapi kalo untuk dibanggakan ya susah :P. Diriku juga tertarik neh ama Bajaj, mudah2an ada perbaikan model..kalo nggak ya ada duit buat ngeganti modelnya yang cupu 🙂

  2. bajaj pulsar…
    gw pasti beli lo,tungguin gw yak

    gw juga mo beli belom jadi2, abis duitnya buat modal kawin 😀

  3. Sumpah,
    bukannya gw jago ramal!!!
    Setelah tahun 2009 Nanti, Indonesia bakal kebanjiran produk-produk dari India plus sedikit-sedikit kran Rusia terbuka (Apaan Tuh, Beruang merah keluar kandang? Ntar Juga pada tahu… ) Setelah cina “dikadalin” pemerintahan “sakti” kita (Konon, produk otomotif cina masuk ke indonesia tuh, Presiden saat itu tahu banget kalo produk otomotif cina itu super jelek dan murahan juga nggak bakalan laku!, but murahan ini yang menguntungkan masyarakat yang pintar & jeli sehingga tidak keburu membeli produk cina tapi menunggu Produk jepang yang kebakaran jenggot untuk turun harga walau hasilnya nggak sesuai target. Tetapi Lumayan turun kalo dibanding harga sebelum krismon dengan kurs dollar saat itu. Idealnya sih harga otomotif saat ini maks. 60% dari harga OTR otomotif sekarang. Bravo Goesdoer!)
    Setelah hampir 40 tahun dikungkung dengan produk2 Jepun yang mewakili “blok barat”. Seolah-olah otomotif di dunia ini yang buat hanya jepang saja. Sampe2 yang kualitas bagus sekalipun (Jerman dgn europe-nya, red) kalah saing dengan produk2 jepang yang pola marketnya sangat handal. Salah satu penyebab utamanya adalah pola fikir masyarakat yang sangat konsumtif dan bangga dengan barang yang ditawarkan dari luar. Tak perlu berfikir jauh dengan barang-barang yang lebih bagus dari luar jepang. Yang asal “kata orang” bagus pasti dibilang bagus. Mungkin gw nggak berlebihan menilai seperti itu. Sebab dari berbagai pendapat yang ada disini, walaupun barang “butut” tetep aja dibilang penjualnya gembar-gembor bagus pasti laku keras. Orang Indonesia semakin terbuka, mencari tahu keadaan luar. Dan ada kejenuhan tersendiri ketika kita dijejali produk2 dari negeri yang itu-itu saja. Mungkin kalo kita tinggal di blok timur sono, spt Kazakstan dll. Mungkin aneh dijalanan ada produk jepang, korea, taiwan dll. Persis anehnya jika di jalanan kita ada produk Ukraina, Polandia, Ceko, Bulgaria, India, Rusia dll. Generasi millenium mendatang (+17″ red) bakalan mencari tahu dengan berbagai cara termasuk perkembangan IT yang ada sekarang ini. Sehingga sebelum membeli barang kemungkinan besar bakalan lebih cari tahu dengan tidak sekadar bertanya ke penjual (tentu saja penjual bakal membanggakan barang yang dijualnya) tetapi mencari tahu pendapat orang lain yang lebih dipercaya baik pasif maupun aktif lewat forum-forum seperti ini. Hanya orang “jadul” saja yang hanya cari info dari mulut ke mulut…

    wah..matep neh mas zZz, bisa jadi kontributor/komentator bermutu buat bang Satar n mas Ilham tuh 😀

  4. Bagus tuh….

  5. Buatan India : Bajaj
    Buatan Indonesia : Becak
    Becak MP3 1000RR

Tinggalkan Balasan ke htw Batalkan balasan